MTs Panyinggahan Maninjau Dalam Memori

MTs Panyinggahan Maninjau Dalam Memori

Jumat, 18 Juli 2014

Dakwah : Tour TIM Ramadhan MTsS Maninjau, 1435 H

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillaah, Shalawat buat Rasulullah saw.

 “Perkenalkan dirimu akan kebiasaan menanam kebajikan dalam bentuk apapun, niscaya engkau akan cinta dengan kebajikan tersebut,disana engkau temukan bahwa kebajikan mengantarkanmu pada kemuliaan”

Tuntas sudah suatu agenda yang telah tetancap kuat dalam relung kalbu kami keluarga besar MTsS Maninjau, yakni program pengabdian masyarakat dalam rangka membina diri untuk bermanfaat bagi orang lain. Ya, Tour Ramadhan siswa/i MTs S Maninjau tahun 1435 H (tim ramadhan MTsS Maninjau) menyambangi beberapa Masjid ataupun mushalla untuk berbagi dan belajar tentang Islam serta mengajarkannya pada umat melalui seabrek aktifitas seperti baca al-Qur’an dan menterjemahkannya, maupun memberikan tausyiah dalam bahasa Arab atau Indonesia.  Suatu agenda yang telah menjadi rutinitas tahunan di bulan Ramadhan dengan bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi, bagaimana siswa/i MTsS Maninjau dilatih untuk terjun ke tengah masyarakat belajar berbagi ilmu.
Ket Gambar/Photo : 
Siswa MTsS Maninjau memberikan Tausiah di Masjid Al-Ihsan Labuah Kenagarian Sungai Batang

Ini dalam rangka diantaranya, melatih siswa/i untuk memposisikan diri agar bermanfaat bagi orang lain. Adakah keindahan dan kemuliaan hidup selain membawa kebaikan  bagi orang lain dan berupaya untuk mewujudkan keshalehan kolektif ditengah-tengah umat? Walau ditengah badai maraknya beberapa perilaku pelajar yang menyimpang, kami mencoba menghantam badai tersebut dengan nawaitu yang terpancang dan keyakinan kuat bahwa kala sesuatu yang ditanam dengan kesungguhan dan dibuktikan dengan amal, betapapun badai itu hanyalah akan menunjukkan sesungguhnya kita adalah umat terbaik yang memiliki potensi besar membangun peradaban dengan menjadikan badai sebagai bentuk kemampuan kita menempuh rintangan.
Ket. gambar/photo : 
Siswi MTsS Maninjau memberikan Tausiah di Masjid Al-Ihsan Labuah Kenagarian Sungai Batang

Untuk tahun ini, program yang kami gulirkan menyambangi empat masjid yang ada di sekitar kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Yakni :

v    Sabtu, 14 Ramadhan 1435 H, berlokasi di Masjid Ummil Qura Bancah Kenagarian Maninjau, dengan pelaksana,
·                    Protokol                              : Rahmi Zola (kelas VIII)
·                    Pembacaan al-Qur’an : Eko Ramadhan (kelas VIII)
·                    Terjemahan                        : Rahmi Modesca (kelas VIII)
·                    Pidato Bahasa Arab        : Elena Agustin (kelas IX)
·                    Pidato                                   : Wahyu Andesta (Kelas VII)

Guru Pembina                             :
Wendri Naldi Khatib Bandaro, S.Pd.I (Waka Kesiswaan)

v    Selasa, 17 Ramadhan 1435 H, berlokasi di dua tempat :
Ø    Mushalla Darussalam Kukuban kenagarian Maninjau, dengan pelaksana,
·                    Protokol                              : Fitria Adzani Adzkia (kelas VIII)
·                    Pembacaan Al-Qur’an: Khairunnisa (kelas VII)
·                    Terjemahan                       : Putra Ramadhan (kelas VIII)
·                    Pidato                                   : Emildya Meisha (kelas IX)
·                    Pidato                                   : Abdullah Azis Wali (kelas IX)

Guru Pembina                             :
Zulfi Akbari Khatib Pamuncak, S.Pd (guru ORKES)

Ø    Masjid Al-Ihsan Labuah kenagarian Sungai Batang, dengan pelaksana,
·                   Protokol                  : Nurul Hidayatul Rizka (kelas IX)
·                   Pembacaan Al-Qur’an   : Salwa Salsabila (kelas VIII)
·                   Terjemahan                        : Lutvi Aditya Ramadhan (kelas VIII)
·                   Pidato Bahasa Arab        : Elena Agustin (kelas IX)
·                   Pidato                                   : Silvia Monica (kelas VII)
·                   Pidato                                   : M. Fikri (kelas VIII)

Guru Pembina                              :
Wendri Naldi Khatib Bandaro, S.Pd.I (Waka Kesiswaan)

v    Kamis, 19 Ramadhan 1435 H, berlokasi di dua tempat :

Ø    Masjid Raya Maninjau kenagarian Maninjau, dengan pelaksana,
·                    Protokol                              : Reni Angreyni (kelas VII)
·                    Pembacaan Al-Qur’an   : Annisa Aktaviani (kelas VIII)
·                    Terjemahan                       : Mulya Sari (kelas VIII)
·                    Pidato Bahasa Arab       : Elenas Agustin (kelas IX)
·                    Pidato                                   : Dewi Frastika Ayu LS (kelas VII)

Guru Pembina                              :
Wendri Naldi Khatib Bandaro, S.Pd.I (Waka Kesiswaan)

Ø    Masjid Al-Ihsan Gasang kenagarian Maninjau, dengan pelaksana,
·                    Protokol                              : Havis Zul Akbar (kelas IX)
·                    Pembacaan al-Qur’an   : Salwa Sabila (kelas VIII)
·                    Terjemahan                       : Ferawati (kelas VIII)
·                    Pidato                                   : Anisa Ratna Dila (kelas VII)
·                    Pidato                                   : Ida Fitri (kelas VII)

Guru Pembina                              :
Dra. Asmanizar (Kepala MTs  S Manijau) 

Semoga yang apa yang telah tertanam menjadi suatu amalan yang dapat dijadikan hujjah kelak di akhirat kala tak bermanfaat apapun saat itu kecuali amal shaleh. Amiin.

Syukran to :
·        Pengurus Masjid and Mushalla yang telah memberi kesempatan pada kami untuk menanam kebajikan,
·        Para guru-guru yang telah membagi waktu untuk madrasah, siswa/i dan tentunya untuk tegaknya nilai-nilai Islam dengan berperan menuntaskan  program ini,
·        Para siswa/i yang telah bersedia melatih diri dan mengambil peran dalam menuntaskan nawaitu madrasah ini.

Sesungguhnya pemilik urusan adalah Allah swt., maka muara dari semua ini, kita serahkan urusan kepada Allah swt.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


           



Sabtu, 12 April 2014

Puisi Elena Agustin : Saat-saat Hari Kiamat dan di Padang Mahsyar

Puisi Siswa

Saat-saat Hari Kiamat dan di Padang Mahsyar

Oleh : Elena Agustin*

Kupandang langit yang gelap
Kudengar suara gemuruh yang dahsyat
Lalu kubertanya-tanya dalam hati dan jiwa
Inikah yang dinamakan hari kiamat

Dan Israfil meniup sangkakala yang pertama
Maka, pada saat itulah manusia akan mati
Maka, Israfil akan meniup sangkakala yang kedua
Dan pada saat itu pula manusia akan dibangkitkan
Maka, manusia dibangkitkan dalam keadaan
Tidak berpakaian
Dan manusia dibangkitkan dengan pakaian keimanan
Atau kekufuran



Tentang Penulis :

*Elena Agustin, sekarang kelas VIII MTsS Maninjau, puisi berjudul “Saat-saat Kiamat dan Padang Mahsyar” ditulis dalam kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau, 10 Jumadil Akhir 1435 H. 

Puisi Nurul Hidayatul Rizka ; Hanya Aku dan Kiamat Itu

Puisi Siswa

Hanya Aku dan Kiamat Itu

Oleh : Nurul Hidayatul Rizka*

Saat terompet itu akan ditiup …
Aku mungkin hanya akan terpaku, terdiam …
Meratapi diriku …
Yang tak luput dari dosa …
Ku tau …
Semuanya pasti akan hancur …
Bersama mega-mega indah dunia …
Tak akan ada yang akan hidup …
Saat itulah dimana aku berfikir …
Bagaimana matiku …
Apakah akan bersama para kekasih Allah di surga …
Ataukah akan bersama para syaitan di neraka …
Ku tak tau …
Aku hanya akan memikirkan nasibku itu …
Sambil menyeru nama Yang Maha Kuasa …
Dan berharap bisa bersama-Nya nanti di alam keabadian …

Tentang Penulis :
* Nurul Hidayatul Rizka, sekarang duduk dikelas VIII MTsS Maninjau. Puisi “Hanya Aku dan Kiamat Itu” ditulis pada waktu sore, 10 Jumadil Akhir 1435 H di ruangan MTsS Maninjau, dalam rangka memenuhi tugas belajar membuat puisi bertemakan kiamat, pada kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau.





Puisi Fikri Rahmatul Ikhlas : Kiamat

Puisi Siswa

KIAMAT

Oleh : Fikri Rahmatul Ikhlas*

Datangnya secara tiba-tiba
Membuat orang jadi ternganga
Semuanya hancur walau sekeras baja
Tidak ada satupun yang tersisa

Kita harus ada persiapan
Sebelum terjadi kedatangan
Jangan lakukan kejahatan
Nanti timbul kemalangan

Kiamat akan datang
Bertobatlah dari sekarang

Tentang Penulis :
* Fikri Rahmatul Ikhlas sekarang duduk dibangku kelas VIII MTsS Maninjau, puisi berjudul “Kiamat” ditulis pada hari Kamis, tanggal 10 Jumadil Akhir 1435 H di MTsS Maninjau, dalam rangka menuntaskan tugas belajar membuat puisi pada kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau



Puisi Emildya Meisha : Detik-Detik Waktu Menjemput Kiamat

Puisi Siswa

Detik-Detik Waktu Menjemput Kiamat

Oleh : Emildya Meisha*

Detik-detik kini kian berlalu
Menyelimuti rasa ketakutan dalam diriku
Aku hanya bisa diam terpaku
Melihat semuanya akan terjadi
Aku hanya dapat melontarkan pertanyaan
Apa sebenarnya yang terjadi …??

Tetapi tidak ada yang menghiraukanku …
Orang-orang hanya sibuk dengan kepentingan dirinya sendiri
Berlari kesana kemari tak tahu arah …
Dengan diiringi suara gemuruh yang memekakkan gendang telinga
Dan barulah sekarang orang-orang bersujud
Tapi...
Sujuf hanya keadaan semata
Sekarang pintu taubat sudah tertutup

Tentang Penulis :
*Emildya Meisha, siswi MTsS Maninjau sekarang, duduk dibangku kelas VIII, puisi berjudul “Detik-Detik Waktu Menjemput Kiamat”, ditulis dalam kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau, 10 Jumadil Akhir 1435 H.


Selasa, 08 April 2014

ROHIS MEMBERIKAN JALAN UNTUK MENUJU KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

ROHIS MEMBERIKAN JALAN UNTUK MENUJU KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

Oleh : Rahmi Modesca

(Siswi MTsS Maninjau, Kelas VII, T.P. 2013/2014, ditulis dalam kegiatan ROHIS Bina Remaja Islam MTsS Maninjau, 27 Maret 2014)

Rohis adalah suatu ekstrakurikuler yang berisi pembelajaran-pembelajaran yang akan menunjukkan arah kepada kebaikan. Di dalam Rohis terdapat pembelajaran-pembelajaran yang dapat diambil dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rohis berfungsi agar kita diarahkan kepada jalan yang benar dan menurut ajaran-ajaran Islam. Sebenarnya Rohis memiliki banyak fungsi yang baik untuk kita. Misalnya, kita akan percaya diri dan tidak sombong, dan lain-lain. Keutamaan Rohis supaya kita dapat berubah dari hal-hal yang buruk ke yang baik, dan dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Dari pembelajaran yang dapat diambil itu kita akan memperoleh hasil yang baik pula. Misalnya, kita akan memperoleh jalan menuju kehidupan dunia dan akhirat. Di dalam pembelajaran Rohis, kita akan menuju jalan kehidupan dunia misalnya,… percaya diri, sabar, tidak sombong dan banyak yang lain-lainnya. Apabila kita memperoleh jalan kehidupan dunia maka menuju jalan kehidupan akhirat akan mudah diperoleh. Kita akan mudah mendapatkan surga yang diimpi-impikan oleh setiap orang.

Pembelajaran itu akan memberi manfaat yang baik pula. Contohnya :
1.   Rohis dapat menjadikan kita anak yang rajin dan shaleh
2.   Rohis dapat memberikan hal-hal/ suri teladan Rasulullah
3.   Rohis dapat mengisi waktu kita dengan hal-hal yang Islami
Dan masih banyak yang lain-lainnya.

Dari Rohis itu, kita dapat memberikan hal-hal yang kita dapatkan …diberikan kepada orang lain. Kita akan diberikan jalan agar menjadi orang yang berbakti kepada orang-orang yang lebih tua, dan menyayangi yang sama besar dan yang lebih kecil dengan kita.

Pesan yang dapat saya sampaikan adalah lakukanlah Rohis untuk mengisi waktu ruang kita, di Rohis, kita akan mendapatkan pembelajaran dan hidayah dari Tuhan. Di dalam Rohis, kita akan diberikan pembelajaran yang baik dan benar. Contohnya: Kita dapat menutup aurat, rajin belajar,  mengetahui kisah-kisah teladan Rasulullah SAW. yang baik, dan lain-lain.

Jadi, ikutlah ekstrakurikuler Rohis agar kita akan menjadi orang yang lebih baik dan memiliki sifat-sifat yang sama dengan Rasulullah SAW. Rohis akan memberikan jalan kehidupan dunia dan akhirat.


AKU INGIN BELAJAR BANYAK TENTANG PELAJARAN-PELAJARAN YANG ADA DI ROHIS

AKU INGIN BELAJAR BANYAK TENTANG PELAJARAN-PELAJARAN YANG ADA DI ROHIS

Oleh : Fadhil Raihan

(Siswa Kelas VIII MTsS Maninjau, T.P. 2013/2014, ditulis dalam kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau, 27 Maret 2014)

Saat ini aku masih belum banyak pelajaran keagamaan yang saya ketahui. Itulah aku ingin belajar Rohis ini. Karena di Rohis ini banyak pelajaran keagamaan yang banyak manfaatnya. Dulu aku tidak tahu sekarang sudah tahu, dulu belum mengerti sekarang sudah mengerti.

Semoga dengan mengikuti Rohis ini saya dapat belajar banyak tentang keagamaan. Amiin.

Insya Allah, aku ingin  melakukan apa yang aku pelajari dari Rohis ini dalam kehidupan sehari-hari.

Marilah kita hancurkan generasi penghancur agama dan bangsa
Kalau tidak hancurlah agama dan bangsa ini !!
Marilah kita bangun generasi penyelamat agama dan bangsa

Supaya tidak sia-sia apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berjasa terhadap bangsa dan agama !!! 

Tunjukkan Semangat Kehidupanmu Bersama Rohis !!!

TUNJUKKAN  SEMANGAT KEHIDUPANMU BERSAMA ROHIS !!!

Oleh : Emildya Meisha

(Siswi MTsS Maninjau, Kelas VIII, T.P. 2013/2014, ditulis dalam kegiatan ROhis Bina Remaja Islam MTsS Maninjau, 27 Maret 2014)

Rohis merupakan suatu lembaga keorganisasian sekolah yang bersifat positif bagi kalangan kaum remaja Islam, yang juga suatu lembaga untuk memajukan kalangan remaja Islam dalam mewujudkan suatu proses pemajuan untuk semua generasi Islam di Indonesia.

Fungsi utama Rohis adalah untuk mewujudkan suatu kewujudan semangat hidup dalam menegakkan agama Islam di atas jagad raya ini. Dan juga membimbing dalam menuju kearah yang benar.

Rohis bermanfaat bagi seluruh anggota-anggotanya yaitu mengenal lebih dalam suatu ketentuan-ketentuan Islam dan para khalifah-khalifah yang berjuang untuk menegakkan agama Islam.

Rohis bermanfaat sebagai tujuan untuk mengendalikan diri dalam semangat belajar yang tinggi dan memiliki cara berpikir yang imajinatif dan dinamis.

Suatu pembelajaran yang terpenting dalam Rohis ialah dapat mengenal kedisiplinan yang tinggi, menghargai waktu/memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Rohis membuat sikap terbuka, berpikiran maju, dan membiasakan diri menghadapi  tantangan (rintangan) dalam menegakkan Islam.


Pesan untuk saudara-saudara dalam kegiatan Rohis: Tunjukkanlah semangat hidupmu dalam kegiatan Rohis, jangan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan dari segala arah. Tunjukkan sikap dinamis kalian !!! 

Pentingnya Menuntut Ilmu

PENTINGNYA MENUNTUT ILMU

Oleh : Fitria Adzani Adzkia

(Siswi MTs S Maninjau Kelas VII T.P. 2013/2014, ditulis dalam memenuhi tugas Muhadharah, dikumpulkan tanggal 3 Jumadil Akhir 1435 H)

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, karena disamping nafsu manusia diberi akal oleh Allah sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam kehidupannya. Untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah itu di dapat dengan cara belajar. Sebagai manusia kita diperintahkan untuk banyak-banyak belajar. Belajar ini tidak dibatasi oleh umur. Sejak dari kecil sampai dewasapun kita di suruh belajar. Belajar untuk memenuhi kebutuhan dunia kita, terlebih-lebih ilmu untuk bekal di akhirat nanti.
Pentingnya menuntut ilmu sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi :
“Barangsiapa yang berangkat (keluar) dalam menuntut ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai kembali”.
Hal ini tentu saja harus didasari dengan niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah karena kunci diterimanya ibadah seseorang harus dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini atas kekurangannya saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon ampun.


Senin, 31 Maret 2014

Ilmu

Oleh : Ferawati. S
(Siswi MTs S Maninjau kelas VII, T.P. 2013/2014, ditulis dalam memenuhi tugas kegiatan Muhadharah 28 Maret 2014)

Menuntut ilmu hukumnya wajib, dengan menuntut ilmu kita akan memperbanyak pahala. Allah akan memperbanyak pahala seseorang apabila orang itu menuntut ilmu dan membagi ilmu yang dipelajarinya kepada orang lain. Dan berdosalah orang yang memiliki ilmu dan tidak mengajarkan/membagi ilmu yang dipelajarinya kepada orang lain. Sungguh merugilah dia.
Allah menjamin seseorang berada di jalan-Nya ketika seseorang itu berangkat menuntut ilmu sampai ia kembali. Sebagaimana hadits Rasulullah saw :
“ Barang siapa yang berangkat (keluar) dalam menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah sampai kembali.” (H.R. Tirmidzi)

Merugilah orang diluar sana yang menghabiskan waktunya hanya untuk bermain dan melakukan hal yang tidak berguna. Oleh karena itulah, tuntutlah ilmu dan ajarkanlah ilmu yang kau pelajari itu kepada orang lain. 

Kewajiban Menuntut Ilmu

Oleh : Rani Yulia
(Siswi MTsS Maninjau T.P. 2013/2014 kelas VII, ditulis dalam rangka memenuhi tugas Muhadharah 28 Maret 2014)

Kita patut bersyukur kepada Allah karena kita sudah diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini, dan kitapun sudah diberi tangan untuk menulis, diberikan kaki untuk melangkah menuntut ilmu, dan telinga untuk mendengarkan apa yang disampaikan guru kepada kita. Dengan menuntut ilmu kita mengetahui apa mungkin tidak ketahui. Misalkan tentang sejarah perjuangan Nabi dan Rasul dalam mempertahankan agama Islam. Bagaimana akhlak yang baik dan kita mengetahui perbuatan yang dilarang Allah, dan mana yang harus dikerjakan.
Dalam berangkat menuntut ilmu kita berada di jalan yang diridhai Allah swt. sampai kita kembali, sebagaimana di dalam hadits yang berbunyi :

Barangsiapa yang berangkat (keluar) dalam menuntut ilmu maka ia berada di jalan Allah sampai kembali. (H.R. Tirmidzi) 

KISAH TELADAN RASULULLAH SAW

Oleh : Dina Wahyuni
(Siswi MTs S Maninjau Kelas VII, T.P. 2013/2014, ditulis dalam memenuhi materi pembelajaran Rohis Bina Remaja Islam
MTs S Maninjau, Kamis, 27 Februari 2014)

Semua orang berhak berbuat baik kepada sesama manusia, berbuat baik kepada seseorang yang tidak memandang baik dan buruknya orang tersebut. Karena berbuat baiik diukur berdasarkan bahwa seseorang membutuhkan bantuan kebaikan tersebut.
Rasulullah saw telah mencontohkan hal tersebut, seperti perbuatan baik Rasulullah saw kepada pengemis buta Yahudi di pasar yang setiap hari di datangi Rasulullah saw dengan membawa makanan untuknya.
Pesan :
Berbuat baiklah pada sesama manusia, jangan memandang seseorang baik buruknya untuk berbuat baik padanya. Teladanilah sifat yang telah dicontohkan Rasulullah saw, bagaimana beliau berbuat kebaikan. 

Kisah Teladan dari Rasulullah SAW

Oleh :
Rahmi Modesca
(Siswi MTs S Maninjau kelas VII T.P. 2013-2014, ditulis dalam kegiatan Rohis Bina Remaja Islam MTs S Maninjau, 27 Februari 2014)

Sesama manusia kita harus saling menghargai dan saling tolong menolong. Karena kita hidup di dunia ini bukan sendiri tetapi sosial. Apabila ada orang yang mencaci, kita harus sabar dan tidak dendam kepada orang yang mencaci kita. Seperti kisah pengemis Yahudi buta yang mencaci maki Rasulullah saw.
Seorang pengemis buta selalu mencaci beliau, tetapi beliau malah bebuat baik padanya dengan cara memberi makan dengan menyuapi, setiap hari beliau melakukan hal demikian. Beliau tidak pernah memberi tahu kepada pengemis Yahudi yang buta itu bahwa beliau adalah orang yang sering dicacinya.
Ketika Rasulullah saw telah wafat, Abu Bakar menemui pengemis tersebut dan memberinya makan. Bertanyalah pengemis tersebut siapa yang memberi ia makan, karena caranya berbeda dengan orang yang biasa menyuapinya. Abu Bakar menjelaskan bahwa yang selalu menyuapinya tersebut adalah Rasulullah saw. Pengemis Yahudi itu menangis menyesali perbuatannya  yang telah mencaci Rasulullah saw, akhirnya iapun masuk Islam.
Jadi, sesama manusia janganlah saling mencaci dan saling menghargailah. Di dunia ini tidak ada yang sempurna, hanya Allahlah yang sempurna.  

" Rohis Mengubah Jalan Hidupku "

Oleh : Irvan Pratama Putra
(Siswa Kelas VII MTs S Maninjau T.P. 2013-2014, ditulis dalam kegiatan ROHIS 27 Maret 2014)

Rohis adalah semacam kegiatan ekskul sekolah. Rohis yang berisi pembinaan pada diri seseorang. Rohis berfungsi untuk membimbing, membina mengajak seorang muslim untuk berbuat kebajikan. Keutamaan rohis adalah, didalam rohis terdapat ajaran Islam yang mendalam dan dapat diterapkan dalam kehidupann sehari-hari. Rohis juga dapat mengubah kepribadian seseorang, mengubah maksiat menjadi kebajikan. Manfaat rohis sangat banyak, diantaranya dapat memperkuat keyakinan dan memperkuat iman dan taqwa.
Pembelajaran dalam rohis ialah membaca al-Qur’an, mehami hadits-hadits, akhlak terhadap Allah dan manusia. Di dalam rohis kita juga dapat mempelajari, melakukan, dan mengajak orang lain kejalan kebenaran melalui ibrah-ibrah.

Dalam kehidupan, rohis ini bagaikan cahaya dalam kegelapan, karena dari rohislah kita dapat mengendalikan diri, menjaga nafsu. Pesan saya kepada kawan seiman, setakwa, mari kita manfaatkan hidup ini dengan sebaik-baiknya, kita perluas pengetahuan iman dan taqwa, kita  bina diri kita. Kita jaga diri kita dengan rohis. Kalau bukan sekarang, kapan lagi ? Kalau bukan kita siapa lagi ?