MTs Panyinggahan Maninjau Dalam Memori

MTs Panyinggahan Maninjau Dalam Memori

Rabu, 03 Oktober 2012

Aplikasi Pelajaran Praktek Ibadah MTs Panyinggahan Maninjau


Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur kepada Allah swt, shalawat buat Rasulullah saw.

Tak semudah membalik tangan upaya mewujudkan pembinaan mental beragama dalam jiwa peserta didik, terutama pada sekolah tingkat lanjutan pertama atau madrasah tsanawiyah. Masa-masa yang penuh dengan tantangan dan godaan bagi kalangan generasi tersebut merupakan masa-masa sulit bagi dalam memilah dan menentukan tujuan hidup. Dalam hal ini peran keluarga, guru dan elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya membangun karakter mereka kearah yang dituntunkan oleh syari’at.

Dunia pendidikan hari ini membutuhkan bukti nyata dari sebuah hasil yang diinginkan,karena pendidikan berpijak bukan pada ide-ide dan teori belaka didikan. Apalahi kecendrungan manusia lebih mengarah pada melihat langsung kenyataan di lapangan apa yang mereka dapatkan dan mempraktekkannya, sehingga melekat dalam jiwa.

MTs Panyinggahan Maninjau, mencoba menerapkan pendidikan berbasis penerapan langsung akan hakikat ilmu, terutama ilmu syar’i yang menuntut pengamalan nyata. Dalam hal ini dapat diwujudkan melalui pembelajaran ibadah yang merupakan kewajiban individu dan kolektif bagi seseorang yang mengaku muslim. Mata Pelajaran tesrsebut tertuang dalam bentuk praktek ibadah. 

Keterangan Gambar : Siswa MTs Panyinggahan Maninjau melaksanakan pembelajaran praktek wudhu' di tepian Danau Maninjau



MTs Panyinggahan Maninjau, mencoba menerapkan pendidikan berbasis penerapan langsung akan hakikat ilmu, terutama ilmu syar’i yang menuntut pengamalan nyata. Dalam hal ini dapat diwujudkan melalui pembelajaran ibadah yang merupakan kewajiban individu dan kolektif bagi seseorang yang mengaku muslim. Mata Pelajaran tesrsebut tertuang dalam bentuk praktek ibadah.

Pembelajaran Praktek Ibadah merupakan pembelajaran yang menuntut siswa langsung mempraktekkan materi-materi ibadah, seperti praktek berwudhu’, praktek shalat, penyelenggaraan jenazah, melafazkan bacaan zikir dan do’a, khutbah Jum’at dan lain sebagainya.

Dalam upaya penerapan ini, idealnya membutuhkan sarana yang memadai, kalau bolehlah dikatakan, jika mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) membutuhkan sebuah labor, maka praktek ibadah sebenarnya juga membutuhkan labor sebagai sarana penerapan praktek ibadah. Tentunya labor dalam makna yang lebih luas.

Karena praktek ibadah ini berkaitan erat dengan pengamalan ibadah itu sendiri,  maka kiranya metode yang tepat untuk memilih labor yang layak bagi siswa adalah keberadaan tempat, kondisi dan situasi hendaknya benar-benar langsung nyata. Artinya, jika praktek shalat, sarana yang mereka pakai hendaklah betul-betul sajadah dan ruangan ibadah, seperti mushalla, sehingga ruh ibadah itu benar-benar terasa.  Termasuk cara berpakaian yang mendekatkan pemahaman akan materi tersebut, misalnya, praktek ibadah shalat bagi siswa perempuan, mereka betul-betul hendaknya memakai mukena. Begitu juga dengan wudhu’. Tak cukup hanya didemonstrasikan di depan kelas. Tapi siswa betul-betul dituntut mempraktekkan cara berwudhu’ dengan air secara langsung sebagai media dalam pelaksanaan wudhu’.

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Senin, 01 Oktober 2012

PNPM-MP untuk Pembangunan Gedung dan Mobiler MTs Panyinggahan Maninjau


Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin. Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad

Alhamdulillah, tahun 1433 H MTs S Maninjau sedang merampungkan proyek pembangunan tiga lokal belajar beserta mobiler yang berasal dari dana PNPM-MP. Tepatnya tanggal 12 Dzulqa’idah 1433 H dilaksanakan peletakan batu pertama yang dihadiri unsur muspika kecamatan Tanjung Raya, pengurus Lembaga Peduli Pendidikan Maninjau ( LPPM ) baik dari rantau maupun perpanjangannya dikampung, tokoh masyarakat, wali murid serta unsur terkait dalam pelaksana kegiatan. 

Step by Step, MTs Panyinggahan Maninjau berbenah untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan sebagai jantungnya proses transfer keilmuan. Tak cukup upaya semangat tanpa di dukung fasilitas yang memadai. Untuk saat ini MTs Panyinggahan Maninjau selaku madrasah swasta telah berupaya dalam berbagai bentuk untuk ketercapaian fasilitas tersebut. Tentunya semua itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat luas,guru, perantau dan lain sebagainya yang memiliki kepedulian akan kemajuan madrasah yang telah banyak melahirkan prestasi baikk secara akademik maupun non akademik.

Berbagai fasilitas yang telah ada saat ini diantaranya ruang labor, pustaka, dan Musalla serta MCK walaupun aset untuk masyarakat tapi dapat difungsikan oleh MTs Panyinggahan Maninjau untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan. Lapangan yang luas juga berpotensi besar untuk ditambahnya bangunan lanjutan, atau difungsikan sebagai lapangan berbagai kegiatan. Saat ini yang sedang berjalan pembangunan gedung tiga lokal belajar serta mobiler dengan dana berasal dari PNPM-MP.

Cukup kiranya hal ini menjadi bukti, bahwa kala lembaga pendidikan yang digerakkan bernuansa ruh Islam dan berlandaskan kepada perjuangan menggapai terwujudnya generasi Islam yang tangguh dan istiqamah, insya Allah tidak akan sia-sia. Janji Allah swt sudah pasti, siapa yang menolong agama-Nya, niscaya Allah akan menolongnya dan menguatkan pijakan kakinya (Lihat dalam Q.s. Muhammad : 7 )

Ada hal yang menarik bagi kami, upaya pembangunan lembaga pendidikan keagamaan ini memiliki perhatian yang luas dari masyarakat. Rasa kepemilikan masyarakat terhadap lembaga ini sangat kental. Bagi kalangan keluarga besar MTs Panyinggahan Maninjau membangun jaringan hubungan yang baik dengan masyarakat juga terus dibangun. Seperti dalam kegiatan-kegiatan tertentu, MTs Panyinggahan Maninjau banyak melibatkan masyarakat, misalnya acara keagamaan, walaupun acara tersebut acara keluarga besar MTs Panyinggahan Maninjau sebagai program madrasah, seperti tabligh, namun tetap berupaya menghadirkan masyarakat meski anak mereka tidak mengecap pendidikan di lembaga tersebut.
Perhatian orang rantau juga kuat terhadap kemajuan madrasah ini, melalui jaringan LPPM mereka berupaya membangun madrasah ini dalam berbagai bentuk.

Harapan, MTs Panyinggahan Maninjau ke depan terus mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas secara komprehensif, sehingga hidup pendidikan yang penuh dengan nuansa ruh Islam, yang telah pernah dicontohkan oleh para ulama terdahulu. Amiin

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh