Oleh :
Rahmi Modesca
(Siswi MTs S Maninjau kelas VII T.P. 2013-2014, ditulis dalam kegiatan
Rohis Bina Remaja Islam MTs S Maninjau, 27 Februari 2014)
Sesama manusia kita harus saling
menghargai dan saling tolong menolong. Karena kita hidup di dunia ini bukan
sendiri tetapi sosial. Apabila ada orang yang mencaci, kita harus sabar dan
tidak dendam kepada orang yang mencaci kita. Seperti kisah pengemis Yahudi buta
yang mencaci maki Rasulullah saw.
Seorang pengemis buta selalu mencaci
beliau, tetapi beliau malah bebuat baik padanya dengan cara memberi makan
dengan menyuapi, setiap hari beliau melakukan hal demikian. Beliau tidak pernah
memberi tahu kepada pengemis Yahudi yang buta itu bahwa beliau adalah orang
yang sering dicacinya.
Ketika Rasulullah saw telah wafat,
Abu Bakar menemui pengemis tersebut dan memberinya makan. Bertanyalah pengemis
tersebut siapa yang memberi ia makan, karena caranya berbeda dengan orang yang
biasa menyuapinya. Abu Bakar menjelaskan bahwa yang selalu menyuapinya tersebut
adalah Rasulullah saw. Pengemis Yahudi itu menangis menyesali perbuatannya yang telah mencaci Rasulullah saw, akhirnya
iapun masuk Islam.
Jadi, sesama manusia janganlah
saling mencaci dan saling menghargailah. Di dunia ini tidak ada yang sempurna,
hanya Allahlah yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar