Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Puji syukur pada Allah swt, shalawat buat Rasulullah, saw.
Ramadhan merupakan bulan penempaan diri, bagi kaum pelajar
suatu momentum untuk menjadikan ramadhan sebagai tempat latihan menggemarkan
diri dengan ibadah. Maka, peran instansi pendidikan dalam hal sangat dibutuhkan
dan berada pada posisi terdepan. Diantaranya adalah merancang dan memprogramkan
kegiatan-kegiatan bernuansa ruh spiritual yang mengarah pada pembentukan
karakter keberagamaan.
Banyak sebenarnya yang dapat dilakukan instansi pendidikan
dalam menghidupkan kegiatan-kegiatan ramadhan dilingkungannya. Tinggal lagi
sejauhmana perhatian dan semangat instansi tersebut untuk bergerak
mewujudkannya. Satu hal, semua itu hakikatnya bukan hanya tugas guru agama,
tapi seluruh komponen yang terlibat dalam program pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan. Tentunya dalam hal ini berlaku untuk instansi pendidikan yang
dengan warganya secara keseluruhan adalah muslim.
Kebiasaan menyerahkan kegiatan keagamaan kepada guru agama
saja merupakan kesalahan konsep dalam
penerapan pendidikan di lapangan, bukankah dalam setiap mata pelajaran dan
apapun bentuk proses pendidikan yang mengarah pada pembentukan akal, emosi dan
jiwa peserta didik kearah kematangan untuk mengenal siapa dirinya hingga
mengenal siapa Tuhannya merupakan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan oleh
agama ? Dalam hal ini adalah Islam.
Deskripsi ini merupakan suatu hal yang perlu menjadi bahan
pemikiran, bahan pemikiran bagi instansi pendidikan yang seluruh warganya
adalah muslim.
Tahun ini, Ramadhan 1433 H, Madrasah Tsanawiyah Swasta ( MTs
S ) Maninjau, atau populer dengan sikola panyinggahan, berupaya mewujudkan hal
tersebut dengan rancangan kegiatan ramadhan, seperti : bedah film Islami,
tadarus, muhadharah, belajar kaligrafi, musikalisasi puisi islami, membaca
cerpen islami, penghijauan, membuat mading Islami, praktek ibadah, hafalan
ayat, bacaan shalat jenazah, serta kebersihan lokal dan keindahan taman.
Kita merancang, yang ketentuan berada pada Allah swt. Jika
rancangan kita tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, toh kita setidaknya
telah berupaya menancapkan nawaitu kebaikan, yang semoga dicatat sebagai amal
shaleh, dan menjadi ilmu yang membawa manfaat.
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar